Monday, July 27, 2009

Bambu dan Pakis

Posted by tika at 3:28 PM 0 comments

"Bambu dan Pakis"


Suatu hari, seseorang memutuskan untuk berhenti ... berhenti dari pekerjaannya, berhenti dari hubungannya dengan sesama dan berhenti dari spiritualitasnya. Dia pergi ke hutan untuk bicara dengan Tuhan untuk yang terakhir kalinya. "Tuhan", katanya. "berikan aku satu alasan untuk tidak berhenti?"
Tuhan memberi jawaban yang mengejutkan orang itu."Lihat ke sekelilingmu", kataNya. "Apakah engkau memperhatikan tanaman pakis dan bambu yang ada dihutan ini?""Ya", jawab orang itu


Lalu Tuhan berkata, "Ketika pertama kali Aku menanam mereka, Aku menanam dan merawat benih-benih mereka dengan seksama. Aku beri mereka cahaya. Aku beri mereka air. Pakis-pakis itu tumbuh dengan sangat cepat. Warna hijaunya yang menawan menutupi tanah. Namun, tidak ada yang terjadi dari benih bambu. Tapi, Aku tidak berhenti merawatnya.


Dalam tahun kedua, pakis-pakis itu tumbuh lebih cepat dan lebih banyak lagi. Namun, tetap tidak ada yang terjadi dari benih bambu. Tetapi Aku tidak menyerah terhadapnya. "


"Dalam tahun ketiga tetap tidak ada yang tumbuh dari benih bambu itu, tapi Aku tetap tidak menyerah. Begitu juga dengan tahun ke empat. "


"Lalu pada tahun ke lima, sebuah tunas yang kecil muncul dari dalam tanah. Bandingkan dengan pakis, itu kelihatan begitu kecil dan sepertinya tidak berarti. Namun enam bulan kemudian, bambu ini tumbuh dengan mencapai ketinggian lebih dari 100 kaki. Dia membutuhkan waktu lima tahun untuk menumbuhkan akar-akarnya. Akar-akar itu membuat dia kuat dan memberikan apa yang dia butuhkan untuk bertahan. Aku tidak akan memberikan ciptaanku tantangan yang tidak bisa mereka tangani. "


"Tahukan engkau anakKu, dari semua waktu pergumulanmu, sebenarnya engkau sedang menumbuhkan akar-akarmu? Aku tidak menyerah terhadap bambu itu. Aku juga tidak akan pernah menyerah terhadapmu. "


Tuhan berkata "Jangan bandingkan dirimu dengan orang lain. Bambu-bambu itu memiliki tujuan yang berbeda dibandingkan dengan pakis. Tapi keduanya tetap membuat hutan ini menjadi lebih indah."


"Saat mu akan tiba", Tuhan mengatakan itu kepada orang itu.
"Engkau akan tumbuh sangat tinggi"
"Seberapa tinggi aku harus bertumbuh?" tanyanya.
"Sampai seberapa tinggi bambu-bambu itu dapat tumbuh?" Tuhan balik bertanya.
"Setinggi yang mereka mampu?"
orang itu bertanya "Ya."
jawabNya, "Muliakan Aku dengan pertumbuhan mu, setinggi yang engkau dapat capai."


Lalu orang itu pergi meninggalkan hutan itu, menyadari bahwa Allah tidak akan pernah menyerah terhadapnya.


Dan Dia juga tidak akan pernah menyerah terhadap Anda. Jangan pernah menyesali hidup yang saat ini Anda jalani sekalipun itu hanya untuk satu hari.
Hari-hari yang baik memberikan kebahagiaan;
Hari-hari yang kurang baik memberikan pengalaman;
Kedua-duanya memberi arti bagi kehidupan ini.


Lebih aman saat online.




Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini!

Tuesday, July 07, 2009

Pusiiiinnnnggg...

Posted by tika at 1:04 PM 0 comments
I'm puzzled by my report. I can't handle it anymore. I feel frustration with it. God, help me how to face this. I really want to go out from here. I don't know if i have courage to ask. What should I do, dear God? I need Your help. I need Your hand to guide me, where to go. Do not leave me alone like this. Help me.

Monday, July 06, 2009

What happen to me???

Posted by tika at 4:49 PM 0 comments
I'm so sleepy today. I don't know why but i'm so so so so so so sleepy..

Thursday, July 02, 2009

finally.. Thank you God.. yeeaaahhh...

Posted by tika at 5:01 PM 0 comments
Finally all my reports were done. Prior to start working today, I've made statement to finish company operation monthly report before lunch and meeting report befor 5pm. And beyond belief i did the last report long before clock shows 5pm. Yeaahh, thankyou God. And now i'm going to go home. I want to take a rest and live my life today.
 

LabyRinth.. Copyright © 2009 Paper Girl is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal